Rabu, 14 Desember 2011

Sebuah cerita

Ada seorang laki laki bernama Christian dan seorang perempuan bernama Jenny,, mereka disatukan oleh Bapa dlm pernikahan kudus.. setahun kemudian perempuan ini melahirkan seorang bayi laki laki dan diberi nama Baghaskara.. Dan dua tahun kemudian perempuan ini kembali melahirkan seorang bayi perempuan dan diberi nama Diandra.. Tak lama perempuan ini kembali hamil namun pada usia kehamilan menginjak tiga bulan, perempuan ini keguguran..
Kedua balita ini tumbuh menjadi anak yang lucu dan menggemaskan,, namun disatu sisi kedua anak ini kerap kali mengalami kejadian kekerasan fisik yg dilakukan sang ayah.. pisau, parang, sandal, sapu, batu, dll adalah makanan sehari hari kedua anak ini..
Hinaan, cacian sering kali kedua anak ini terima dari teman-temannya lantaran badan kedua anak ini penuh luka akibat benda-benda tajam dan tumpul yang diluncurkan ayah mereka ke badan mereka..
Minder dan malu adalah bagian mereka,, namun mereka tetap bisa menjalani hari-hari mereka sebagai mana mestinya..
Pada saat Baghaskara berusia 12 tahun dan Diandra berusia 10 tahun, ibu mereka bertaruh nyawa sampai mengalami pendarahan saat akan melahirkan seorang bayi, dan akhirnya lahirlah seorang bayi perempuan dan diberi nama Dhenara, Baghaskara dan Diandra bersukacita mempunyai adek, mereka sangat sayang kepada adeknya..
Pada saat itu pula ayah mereka menyadari bahwa apa yang dilakukannya itu tidak benar, ayah menyadari bahwa anak adalah karunia yang tak boleh disia siakan.. Ayah langsung meminta maaf kepada Baghaskara dan Diandra, dan berjanji tidak mengulanginya kembali..
Dan keluarga ini akhirnya hidup bahagia dalam kasih Tuhan Yesus.. 

Rabu, 07 Desember 2011

Petunjuk Hidup

Hidup ini kayak perjalanan berpetualang. Cuma ngerti tujuan, tapi sama skali buta rute.

Belok kiri, ato lurus? Terjal ato mulus? Jalan kota ataukah jalan gunung?

Yang ada hanya kompas dan peta, hanya petunjukNya dan kebenaranNya.

'taat & patuh saja, nanti kau pasti sampai' itu perintah yang selalu kuingat saat prtama kali aku memutuskan masuk dalam perjalanan ini.

Yang kutau, panuntunku akan terus membawaku, membantuku & membimbingku hingga aku smpai ditujuan.

Yang harus kulakukan saat ini hanya taat saja pada TuntunanNya..

APA ARTI ANGKA MENGAMPUNI 70 KALI 7 KALI ?

1. Angka 7 adalah angka sempurna, dimana Allah memberkati hari ke 7 dan menjadikannya hari kelegaan / Sabat Kejadian 2:2 Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu.Kejadian 2:3 Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu.

2. Angka tujuh adalah angka pembalasan seperti kasusnya Kain yang membunuh Habel sehingga Tuhan membalaskan kepada kain 7 kali lipat, bahkan Lamekh dibalas 77 kali lipat. Di Perjanjian Lama pada saat orang melakukan dosa kepada yg lain maka Tuhan akan membalaskannya minimal tujuh kali lipat tetapi di Perjanjian baru/ zaman kasih karunia, pada saat orang berdosa kepada yg lain maka kita harus membalasnya dengan mengampuni 70 kali 7 kali. 
Kejadian 44:24 sebab jika Kain harus dibalaskan tujuh kali lipat, maka Lamekh tujuh puluh tujuh kali lipat."

3. Angka tujuh berhubungan dengan perhitungan batas maksimal umur manusia, kalau Tuhan memberikan kekuatan hingga lebih dari yang ditentukan, itu adalah sebagai anugrah dari Tuhan.
Mazmur 90:10 Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap

4. Tradisi Israel, setelah 7 kali 7 tahun (= 49 tahun), maka tahun ke-50 akan menjadi tahun Jobel dimana terjadi pembebasan total bagi mereka yang menjadi budak atau mengalami pendudukan. Dalam hitungan hari, setelah 7 kali 7 hari (= 49 hari), hari pentakosta (= hari ke-50) biasanya dirayakan juga (Im.23:15-21; Ul.16:9-11). Hari ke-50 adalah hari Minggu, satu hari setelah sabtu sabat ke-7. ( Yabina )

Kesimpulan :
Kita harus selalu mengampuni / membebaskan orang yg bersalah kepada kita semasa umur hidup kita dengan hati yang tulus tanpa harus diingat ingat kembali. Inilah buah pertobatan yang sempurna sebagai seorang pengikut Kristus dimana kita diharuskan membalas perbuatan jahat dengan perbuatan baik.

Kasih karunia Yesus Kristus, Tuhan kita, menyertai senantiasa menyertai :)